Pada gelaran awal th. 2015, tim sebagai juara yaitu Persib Bandung. Sesaat pada Piala Presiden 2017, giliran Arema sebagai kampiun.
Bila lihat sejarahnya, Piala Presiden ini di gelar dalam rencana isi kekosongan pertandingan. Pada th. 2015, turnamen Piala Presiden dihelat waktu pertandingan Indonesia tengah vakum karna PSSI tengah terserang sangsi dari FIFA berkaitan kisruh organisasi.
Media Agen Bola Online mencatat bahwa sesaat pada 2017, arena ini kembali di gelar dengan status turnamen pramusim. Sesudah Piala Presiden usai dikerjakan, pertandingan sebenarnya yang bertopik Liga 1 lalu berputar-putar.
Status jadi turnamen pramusim kembali disandang oleh Piala Presiden 2018. Tetapi bila dibanding dengan Persib serta Arema sebagai tim paling baik pada Piala Presiden 2015 serta 2017, keadaan Persija serta Bali United sekarang ini berlainan.
Jadwal Padat
Baik Persib serta Arema sebagai kampiun Piala Presiden di dua arena terlebih dulu tidak tampak di Kejuaraan Antarklub Asia, karna memanglah Indonesia tidak mempunyai jatah. Sesaat Persija serta Bali United mesti membagi konsentrasi dan tenaga karna mereka juga bersaing di arena Piala AFC ketika yang nyaris berbarengan.
Sebelumnya maju ke final, Persija serta Bali United mesti hadapi jadwal yang padat di Piala Presiden serta Piala AFC. Persija memerankan leg pertama sesi semi final Piala Presiden menghadapi PSMS pada Sabtu (10/2/2018), sesaat leg ke-2 dimainkan pada Senin (12/2/2018). Dua pertandingan itu dimainkan di Solo.
Cuma berselang sehari dari duel leg ke-2, Persija memerankan pertandingan pertama group H Piala AFC di kandang jagoan Malaysia, Johor Daru Ta'zim, Rabu (14/2/2018). Akhirnya, tim Macan Kemayoran kalah telak 0-3 di markas versus.
Di bagian beda, Bali United memerankan leg pertama semi final Piala Presiden versus Sriwijaya di Palembang pada Minggu (11/2/2018). Sesaat leg ke-2 dimainkan di Gianyar, Rabu (14/2/2018).
Bali United mesti memainkan pertandingan di Piala AFC group G versus wakil Myanmar, Yangon United, di sela-sela dua leg Piala Presiden, yakni pada Selasa (13/2/2018). Akhirnya, Bali United takluk 1-3 di kandang sendiri.
Baik kubu Persija serta Bali United keduanya sama menolak asumsi berniat melepas pertandingan pertama di Piala AFC untuk memperoleh ticket ke final Piala Presiden. Tetapi hal yang telah past dihadapi oleh pemain yaitu masalah kelelahan, karna jadwal yang padat serta serupa sekali tidak baik. Umumnya pelatih masih tetap menyiapkan tim pada saat prakompetisi di bebrapa waktu seperti saat ini.
Sesi Belur di Piala AFC
Keduanya sama sesi belur di pertandingan pembuka Piala AFC, tetapi Persija serta Bali United pada akhirnya maju ke pertandingan puncak Piala Presiden 2018. Lantas, apakah benar kekalahan di Piala AFC sebanding dengan ganjaran maju ke final Piala Presiden?
Walau levelnya ada dibawah Liga Champions Asia yang disebut arena beberapa club juara di benua Asia, Piala AFC tetaplah mempunyai gengsi yang tinggi. Peserta Piala AFC yaitu club papan atas di liga semasing. Buat club Indonesia, tampak di Piala AFC yaitu arena yang lebih realistis di banding Liga Champions Asia.
Dapat disebut versus di Piala AFC seperti wakil dari sesama negara ASEAN semakin lebih seimbang dengan kemampuan club Indonesia. Beda perihal bila tampak di Liga Champion Asia yang kontestannya yaitu tim kuat asal jazirah Arab atau Asia Timur jenis wakil dari Jepang, Cina, atau Korsel.
Sesaat Piala Presiden, walau labelnya cuma turnamen pramusim, tim kontestan tetaplah ada yang bernafsu menguber titel juara. Hadiah yang besar pasti mengundang selera buat club peserta.
Th. ini, hadiah buat sang juara yaitu uang sebesar Rp. 3, 3 miliar. Naik di banding th. lantas yang sejumlah Rp. 3 miliar. Jumlah itu belum juga termasuk juga match fee bagi semua club, hadiah bagi top scorer, pemain paling baik, sampai tim fair play serta wasit paling baik.
Turnamen pramusim memanglah diperlukan manajemen serta pelatih club jadi arena bagi lihat kesiapan satu tim sebelumnya tampak pada pertandingan yang sebenarnya. Bonus juara yang wah pasti juga jadi nilai plus yang tidak dapat dipandang sepele.
Bila musim depan turnamen pramusim seperti Piala Presiden di gelar sekali lagi, jadwal turnamen pramusim itu mesti benar-benar ditata. Hingga tak ada sekali lagi narasi jadwal turnamen pramusim berhimpitan rapat dengan turnamen di kancah internasional seperti Piala AFC yang mempunyai prestise tinggi.
Melansir dari Agen Bola Online pasalnya semuanya tentu setuju bila turnamen Piala Presiden th. depan mesti tambah baik dalam semua segi, bukan hanya masalah hadiah, namun juga penjadwalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar